Melampaui Segala Batasan: Kisah Hidup Benny Moerdani, Kepahlawanan dan Kesetiaan dalam Dinamika Politik Indonesia
Dalam mata Sukarno, Benny adalah pahlawan sejati. Sukarno bahkan mengungkapkan keinginannya kepada Benny untuk memiliki menantu sehebat dirinya. "Sebenarnya, saya ingin anak saya menikah dengan seorang pahlawan. Ya, seperti kamu," ujar Sukarno pada Benny. Ini membuktikan bahwa Benny tidak pernah mencari keuntungan politik melalui perkawinan.
Kisah hidup Benny Moerdani adalah kisah gemilang seorang tokoh militer Indonesia yang tak terlupakan. Perjalanan karier luar biasanya dimulai setelah sukses dalam Operasi Trikora, di mana ia meraih kenaikan pangkat luar biasa dari Kapten menjadi Mayor. Namun, momen puncaknya datang pada tanggal 19 Februari 1963, ketika Benny dianugerahi Bintang Sakti oleh Presiden Sukarno di Jakarta. Benny Moerdani adalah bukti hidup bahwa ketekunan membawa sukses.
Berasal dari Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), sebuah pasukan elit, Benny mencuri perhatian Sukarno, yang pada saat itu memimpin Indonesia. Meski berada di bawah sorotan presiden, Benny terus beranjak ke puncak kesuksesan tanpa jatuh dalam permainan politik.
Dalam mata Sukarno, Benny adalah pahlawan sejati. Sukarno bahkan mengungkapkan keinginannya kepada Benny untuk memiliki menantu sehebat dirinya. "Sebenarnya, saya ingin anak saya menikah dengan seorang pahlawan. Ya, seperti kamu," ujar Sukarno pada Benny. Ini membuktikan bahwa Benny tidak pernah mencari keuntungan politik melalui perkawinan.
Kisah cinta Benny dengan Hartini, seorang pramugari kepresidenan, tidaklah mudah pada awalnya. Mereka berasal dari latar belakang agama yang berbeda. Namun, cinta mereka bertahan selama delapan tahun sebelum mereka akhirnya menikah pada 12 Desember 1964, dengan dukungan penuh dari Sukarno sebagai ayah angkat Benny. Benny dan Hartini adalah contoh cinta yang kuat yang melewati segala rintangan.
Meskipun tugas mereka membuat mereka terpisah, Benny dan Hartini selalu menjaga api cinta mereka. Hartini sering terbang jauh dari Jakarta, sementara Benny terlibat dalam tugas berisiko tinggi. Pernikahan mereka adalah bukti bahwa cinta sejati mampu mengatasi segala kesulitan.
Namun, Benny juga menghadapi rintangan dalam karier militernya. Saat menjadi Panglima ABRI dan Panglima Kopkamtib, ia memberikan dukungan kepada Partai Demokrasi Indonesia (PDI), bahkan di bawah pemerintahan yang mendukung Golkar. Benny tidak hanya membantu PDI, tetapi juga melindungi Megawati, Ketua Umum PDI saat itu. Meski tindakannya berlawanan dengan atasannya, Soeharto, Benny tetap berpegang pada prinsip-prinsipnya.
Dalam percakapannya dengan perwira baret merah, Agum Gumelar dan AM Hendropriyono, Benny berbicara tegas, "Kita harus melindungi Megawati. Kita tidak boleh membiarkannya terjungkal. Aku tahu orang tua itu (Soeharto) ingin menyingkirkannya, tapi itu tidak adil," ucapnya dengan tegas. Benny menjadi seperti saudara bagi Megawati, dengan keyakinan bahwa jika tidak sekarang, Megawati akan terlambat untuk menjadi presiden di masa depan.
Pada tahun 1993, Benny mungkin terpingkirkan dari lingkaran kekuasaan Soeharto, namun pengaruhnya dalam membela Megawati dan berpegang pada prinsip-prinsipnya tetap menjadi bagian penting dari perjalanan hidup pahlawan yang tak terlupakan ini.
Kisah Benny Moerdani adalah kisah keberanian, komitmen, dan kebijaksanaan yang menginspirasi kita semua. Ia mencerminkan pentingnya memegang teguh prinsip dan nilai-nilai, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan dan konflik.
(Sumber: Gate 13)
What's Your Reaction?
